Thursday, December 30, 2010
Friday, December 24, 2010
Bertemu dan berpisah keranaNYA...
Kau pupuk ia tumbuh subur di hati kami agar bercambah keimanan...........
Namun andai hadirku menjadi ulat yang merosakkan antara dia denganMU,
maka mohon tidak ada tangguh untukku berundur dari dalam hidupnya.
KeranaMu Ya ALLAH,
saat aku memohon teman yang mengemburkan keimanan...
Kau anugerahkan dia menjadi pohon singgahana.........
agar rimbunnya menjadi teduhanku dari bahang kemarau kehidupan.
Bagaimana Kau meminta dia dariku kembali, sedang aku dan dia nyata milik-MU.
Ya ALLAH padaMu kuserahkannya,
andai pengorbanan itu mahar keredhaan.
Kerana saat Kau hadirkan pertemuan,
Mohonku redha untuk sebuah perpisahan.”
Pernahkah kita bertemu dengan seseorang yang tidak pernah kita kenal siapa dia, tidak pernah kita tanyakan dari mana asalnya. Dan dia duduk seketika bersama kita, menyinggahi kamar kehidupan dan meninggalkan kalam bisunya di ruangan jiwa.
Dimensi pertemuan itu berbeza, saat kita tidak pernah melihat wajahnya namun kita bagai tahu bagaimana redup pandangannya. Dan tika kita tidak pernah sekali pun mendengar suaranya, kita bagai kenal nada bahasanya.
Dan kita tertawan pada agamanya, saat tazkirah dan nasihat menjadi utusan hatinya..saat hadis-hadis Baginda bermain dalam ratib bahasanya dan Al Huda menjadi ayat karangan jiwanya. Dan bagi kita,sahabat adalah keperluan jiwa. Dialah ladang hati, yang kita taburi dengan kasih dan kita tuai dengan penuh rasa terima kasih. Dan pada kita, dialah anugerah istimewa dariNya saat kita memohon padaNya memilih teman perjalanan yang terbaik dalam kembara perjuangan di jalanNya.
Begitu tika Dia hadirkannya berkali-kali menemani lena kita, saat istikharah yang kita pinta menjadi jawapanNya. Sehingga seluruh jiwa kita menyangka dialah sahabat yang bakal menjadi menjadi tonggak perjuangan selama masa kehidupan. Dan tika itu kita mengharapkan persahabatan yang berpanjangan dengan ikatan yang lebih kukuh dan diredhai..agar utusan hatinya sentiasa menemani kita, ratib bahasanya terus didendangkan di telinga dan karangan jiwanya terus kemas terukir saat kita alpa.
Dan tidak pernah ada prasangka, bagaimana andai hadir kita memberi masalah padanya..kewujudan kita tanpa sedar mengganggu hatinya bertemu Pencipta. Dan kita terpaku tiba-tiba, dari doa yang kita pohon agar persahabatan dinaungi rahmatNya tiba-tiba bertukar cela. Mungkinkah dalam persahabatan itu penuh terpalit dosa, apakah nasihat kita melaghokan jiwanya..saat kita bersahabat kerana agamaNya.
Namun tiba saat mengharuskan kita sedar, saat pertemuan diqasadkan untuk memburu redhaNya maka perpisahan keranaNya pasti membuah makna. Tika kita merunduk tawadhu` pada ketentuanNya dalam kudus jiwa kita membelas pada ketentuan takdir.. yakinlah Dia tidak pernah menganiaya hambaNya.
Kalau kehadiran dianggap menyusahkan, moga pemergian menghembuskan ketenangan. Bila membenih subur kerana ukhuwwah, biar jatuh gugur dalam mahabbah. Kerana daun yang jatuh takkan sekali-kali membenci angin. Dan amankanlah hatimu dengan janjiNya :"..Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya."
Warkah Terakhir Untuk Sahabat
Di antara tanda-tanda orang yang tulus dalam mengikat persahabatan dengan saudaranya ialah menerima kekurangan, menutupi aibnya serta memaafkan kesalahannya
~ Imam Asy-Syafi'ie~
Warkah Terakhir Untuk Sahabat | iluvislam.com + discover the beauty of islam
Tuesday, December 21, 2010
KEKADANG....
Bila kita memulakan sesuatu...
Kadang-kadang kita lupa letakkan niat
Kadang-kadang kita lupa baca Bismillah,
Sebab tu bila ada masalah, Kita cepat menyerah...
Bila kita berniat...
Kadang-kadang kita lupa letakkan usaha,
Kadang-kadang kita tunggu disergah baru hendak mengolah,
Sebab tu bila kerja tak menjadi, Kita mula angkat kaki...
Bila kita berusaha...
Kadang-kadang lupa pula hendak berdoa, Siang malam kerah tenaga dan masa...
Sebab tu bila kerja masih tak sempurna, Kita mudah putus asa...
Bila kita berniat, berusaha dan berdoa...
Kadang-kadang kita lupa pula untuk bertawakkal pada Yang Esa. Bertawakal pun pada bicara tapi di hati masih buta..
Sebab tu bila dilanda masalah, Kita marah tak tentu hala...
Bila kita berniat, berusaha, berdoa dan bertawakal...
Kadang-kadang kita tetap alpa, Nak sebut Alhamdulillah pun payah, Berdoa pun sekali sekala, Bersyukur sekejap aja..
Sebab tu bila kita berjaya, Allah datangkan ujian dan musibah... Supaya kita ingat dan kembali ke jalan redha, Tetapi kita kecewa sampai mencari jalan mudah..
Membenci diri memusuhi nadi.
Sedangkan...
Kita manusia ciptaan Allah, Bernafas di udara yang sama, Bila lemah Allah itu ada, Bila derita Allah itu bersama, Senang, susah, sedih, gembira...
Allah takkan lupa pada langkah kita.
Tapi sememangnya lahiriah kita,
Kadang-kadang lebih suka dipuji,
Sebab itu kita jarang memuji Yang Maha Terpuji,
Kadang-kadang lebih suka dicintai,
Sebab itu kita lupa menyintai Yang Maha Menyintai, Kadang-kadang kita lebih suka menyendiri, Tapi lupa Allah sedang memerhati...
Sebab itu teruskanlah bermuhasabah pada pencipta,
Kerana dalam firman Allah;
"Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaganya silih berganti dari hadapannya dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari sesuatu bahaya) dengan perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. (Ar-Ra'd:11)"
Kerana itu..
Pada masalah harus bersabar dan redha.
Pada ujian harus tabah dan teguh.
Pada kegagalan harus usaha, doa dan tawakkal.
Pada kejayaan harus usaha, doa dan tawakkal..
Sama tetapi tidak serupa,
Kerana kejayaan di dunia bukan pengukur kejayaan di sana.
Kekayaan harta di dunia bukan jaminan kebahagiaan di sana.
Kesusahan dan penderitaan di dunia belum tentu bersambung di sana.
Kealpaan kita di dunia pasti menjadi kesakitan kita di sana ...
Di sana itulah yang perlu kita kejar, Agar dunia mengikuti dengan redha...
Di sana, Akhirat yang pasti...Syurga yang terindah, Atau Neraka yang menyala!
Sunday, December 12, 2010
IMPIAN HAMBA...
Keberkatan hidup yang berpanjangan
Aman sentosa...Murah rezeki
Tenang beramal mengingati-Mu
Apa yang ada..Semua milik-Mu
Nikmat kau beri hanya pinjaman
Hanya yang sedar tahu bersyukur
Bukannya ia untuk dibangga
Biarlah sedikit asalkan diberikannya
Daripada banyak yang memudaratkan
Berkat di dunia oh indah nikmatnya
Berkat di akhirat balasannya syurga
Manusia sering lalai..Mudah tewas cubaan
Ujian dugaan jadikanlah tauladan
Putaran kehidupan
Pentas hidup untuk penilaian
Jawapan sebenar
Dari tuhan untuk insan
Bersabar hadapi ujian
Berkati hidup kami
Dengan sinar hidayah
Jauhkan segala
Dari pancaroba dunia
Berikan perlindungan
Selamatkan dari fitnah ngeri
Bahana derita
Yang tak mampu kami tanggung
Album : Qiblat
Munsyid : Rabbani
Friday, December 10, 2010
SATU CINTA...
Ampunkanlah s'gala dosa dalam diri
Ku percaya Engkau bisa meneguhkan
Pendirianku....... Keimananku.......
Ku memohon dalam sujudku pada-Mu
Ampunkanlah s'gala dosa dalam diri
Ku percaya Engkau bisa meneguhkan
Pendirianku....... Keimananku.......
Engkau satu cinta
Yang s'lamanya aku cari
Tiada waktu ku tinggalkan
Demi cintaku kepada-Mu
Walau seribu rintangan
Kan menghadang salam diri
Ku teguhkan hati ini
Hanya pada-Mu
Ku pasrahkan.......
Oh Tuhan .... s'lamatkanlah hamba ini
Dari segala fatamorgana dunia
Oh Tuhan .... jauhkanlah hamba ini
Dari hidup yang sia-sia
Munsyid : StartFive
http://liriknasyid.com
Thursday, December 9, 2010
Ikan....
Jika kamu memancing ikan...
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,
hendaklah kamu mengambil ikan itu...
Janganlah sesekali kamu LEPASKAN ia
semula ke dalam air begitu saja...
Karena ia akan SAKIT oleh kerana bisanya,
ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan MENDERITA selagi ia masih hidup.
Ya Allah,
Jika dgn kifarah yg Engkau beri ini dpt mengurangkan dosa-dosaku, aku redha atas pemberianMU ya Allah, jika dengan kekecewaan yang Engkau uji keatasku ini dapat memberikan kebaikan kepadaku, aku pasrah dgn ujianMU ya Allah
Tuesday, December 7, 2010
Salam Maal Hijrah 1432H...
Mencuba untuk muhasabah diri.. apa yang telah ku lakukan ya, untuk agama, diri dan orang-orang tersayang dalam kelangsungan hidup yang telah ku kecapi ini...... Alhamdulillah, SYUKUR pada ALLAH kerana dengan ehsanNYA aku masih mampu menghirup udara nyaman di bumiMU ini....
Bebeberapa tahun kebelakangan ini, banyak dugaan yang ku tempoh tanpa insan tersayang disisi...w/bagaimanpun aku sentiasa dan masih mengharapkn sedikit hembusan kekuatan dariMU ya ALLAH utk aku teruskan kehidupanku di dunia ini... tunjukkan aku jalanMU ya ALLAH, semoga ENGKAU sentiasa menyokongku, merahmatiku dan berkati kehidupan ku dan juga adik2 ku....Segala2nya ku serahkan padaMU ya ALLAH...
Ya ALLAH yang maha pengasih lagi MAHA penyayang...padaMU ku panjatkan doa dan kesyukuran...
Ya Allah, sekiranya Engkau ketahui perkara ini lebih baik buatku, untuk agamaku, kehidupanku dan segala urusanku di dunia dan di akhirat, maka engkau tentukanlah ia untukku, dan permudahkanlah segala urusannya untukku, kemudian engkau berkatilah daku padanya. Namun sekiranya engkau ketahui bahawa perkara ini adalah tidak baik bagiku, untuk agamaku, kehidupanku dan segala urusanku di dunia dan akhirat, maka engkau jauhilah ia daripadaku, dan engkau jauhilah daku daripadanya, sebaliknya engkau tukarkanlah ia dengan ketentuan yang lebih baik untukku di mana-mana, kemudian engkau redha akan daku dengannya pula, wahai tuhan yang maha pemberi rahmat...
Friday, June 4, 2010
TANPA SEDAR...
Setiap hari kita memohon didalam solat kita..tetapi sayangnya, kita hanya memohon tanpa memahami.. sekadar tersebut dibibir, tetapi tidak tersentuh dari hati kita selama ini.. Marilah kita mula menghayati ketika kita duduk di antara dua sujud semasa solat.. Dengan rendah hati nyatakanlah permohonan ampun kepada Allah
Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)
Diamlah sejenak,
Tetaplah membuka diri kita untuk menerima ampunan Allah Ulangi permintaan itu beberapa kali hingga kita merasakan ketenangan
Kemudian sampaikanlah permintaan kedua,
Warhamni (sayangi aku)
Diam dan tundukkanlah diri kita untuk menerima kasih-sayang Allah yang tak terhitung besarnya Bukalah dada kita seluas-luasnya agar semakin banyak kasih-sayang Allah yang kita terima Ulanglah beberapa kali hingga kita merasa cukup Berturut-turut sampaikanlah permintaan2 berikut dengan cara sebagaimana tersebut di atas, satu persatu..
Wajburnii (tutuplah aib-aibku)
Warfa'nii (angkatlah darjatku)
Warzuqnii (berilah aku rezeki)
Wahdinii (berilah aku petunjuk)
Wa'Aafinii (sihatkan aku)
Wa'fuannii (maafkan aku)
Setelah selesai, diamlah sejenaklalu sampaikan rasa syukur kita Betapa besarnya nilai sebuah doa ini..sebuah doa yang kita hanya lewatkan begitu sahaja..
(source: pakbelanggroup)